13.1 Teori
Perdagangan Internasional
·
Absolute
Advantage dari Adam Smith
Teori Absolute Advantage lebih mendasarkan
pada besaran/variabel riil bukan moneter sehingga sering dikenal dengan nama
teori murni (pure theory) perdagangan internasional. Murni dalam arti bahwa
teori ini memusatkan perhatiannya pada variabel riil seperti misalnya nilai
suatu barang diukur dengan banyaknya tenaga kerja yang dipergunakan untuk
menghasilkan barang. Makin banyak tenaga kerja yang digunakan akan makin tinggi
nilai barang tersebut (Labor Theory of value )
Teori absolute advantage Adam Smith yang
sederhana menggunakan teori nilai tenaga kerja, Teori nilai kerja ini bersifat
sangat sederhana sebab menggunakan anggapan bahwa tenaga kerja itu sifatnya
homogeny serta merupakan satu-satunya factor produksi. Dalam kenyataannya
tenaga kerja itu tidak homogen, factor produksi tidak hanya satu dan mobilitas
tenaga kerja tidak bebas. dapat dijelaskan dengan contoh sebagai berikut:
Misalnya hanya ada 2 negara, Amerika dan Inggris memiliki faktor produksi
tenaga kerja yang homogen menghasilkan dua barang yakni gandum dan pakaian.
Untuk menghasilkan 1 unit gandum dan pakaian Amerika membutuhkan 8 unit tenaga
kerja dan 4 unit tenaga kerja. Di Inggris setiap unit gandum dan pakaian
masing-masing membutuhkan tenaga kerja sebanyak 10 unit dan 2 unit.
Banyaknya Tenaga Kerja yang Diperlukan
untuk Menghasilkan per Unit
Produksi
|
Amerika
|
Inggris
|
Gandum
|
8
|
10
|
Pakaian
|
4
|
2
|
Dari tabel diatas nampak bahwa Amerika
lebih efisien dalam memproduksi gandum sedang Inggris dalam produksi pakaian. 1
unit gandum diperlukan 10 unit tenaga kerja di Inggris sedang di Amerika hanya
8 unit. (10 > 8 ). 1 unit pakaian di Amerika memerlukan 4 unit tenaga kerja
sedang di Inggris hanya 2 unit. Keadaan demikian ini dapat dikatakan bahwa
Amerika memiliki absolute advantage pada produksi gandum dan Inggris memiliki
absolute advantage pada produksi pakaian. Dikatakan absolute advantage karena
masing-masing negara dapat menghasilkan satu macam barang dengan biaya yang
secara absolut lebih rendah dari negara lain.
Kelebihan dari teori Absolute advantage
yaitu terjadinya perdagangan bebas antara dua negara yang saling memiliki
keunggulan absolut yang berbeda, dimana terjadi interaksi ekspor dan impor hal
ini meningkatkan kemakmuran negara. Kelemahannya yaitu apabila hanya satu
negara yang memiliki keunggulan absolut maka perdagangan internasional tidak
akan terjadi karena tidak ada keuntungan.
·
Comparative Advantage : JS Mill
Teori ini menyatakan bahwa suatu Negara
akan menghasilkan dan kemudian mengekspor suatu barang yang memiliki
comparative advantage terbesar dan mengimpor barang yang dimiliki comparative
diadvantage(suatu barang yang dapat dihasilkan dengan lebih murah dan mengimpor
barang yang kalau dihasilkan sendiri memakan ongkos yang besar )
Teori ini menyatakan bahwa nilai suatu
barang ditentukan oleh banyaknya tenaga kerja yang dicurahkan untuk memproduksi
barang tersebut. Contoh :
Produksi 10 orang dalam 1 minggu
Produksi
|
Amerika
|
Inggris
|
Gandum
|
6 bakul
|
2 bakul
|
Pakaian
|
10 yard
|
6 yard
|
Menurut teori ini perdagangan antara
Amerika dengan Inggris tidak akan timbul karena absolute advantage untuk
produksi gandum dan pakaian ada pada Amerika semua. Tetapi yang penting bukan
absolute advantagenya tetapi comparative Advantagenya.
Besarnya comparative advantage untuk
Amerika , dalam produksi gandum 6 bakul disbanding 2 bakul dari Inggris atau =3
: 1. Dalam produksi pakaian 10 yard dibanding 6 yard dari Inggris atau 5/3 : 1.
Disini Amerika memiliki comparative advantage pada produksi gandum yakni 3 : 1
lebih besar dari 5/3 : 1.
Untuk Inggris, dalam produksi gandum 2
bakul disbanding 6 bakul dari Amerika atau 1/3 : 1. Dalam produksi
pakaian 6 yard dari Amerika Serikat atau = 3/5: 1. Comparative advantage ada
pada produksi pakaian yakni 3/5 : 1 lebih besar dari 1/3 : 1. Oleh karena itu
perdagangan akan timbul antara Amerika dengan Inggris, dengan spesialisasi
gandum untuk Amerika dan menukarkan sebagian gandumnya dengan pakaian dari
Inggris. Dasar nilai pertukaran (term of Trade ) ditentukan dengan batas –
batas nilai tujar masing – masing barang didalam negeri.
Kelebihan untuk teori comparative
advantage ini adalah dapat menerangkan berapa nilai tukar dan berapa keuntungan
karena pertukaran dimana kedua hal ini tidak dapat diterangkan oleh teori
absolute advantage.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar